Lagi Ngamar di Hotel, Pelajar Digerebek

Lagi Ngamar di Hotel, Pelajar Digerebek

\"pelayan \"pelajar

KOTA MANNA, BE – Mapolres Bengkulu Selatan (BS) terus menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Sabtu (31/10) malam lalu. Hasilnya, beberapa wanita malam yang berprofesi sebagai pelayan café berhasil diamankan. Tidak hanya itu, ada dua pasang pelajar tingkat SMA sederajat di BS diduga sedang dalam kamar di salah satu hotel di BS. Namun satu pelajar pria berhasil kabur saat mau ditangkap.

“Selain wanita malam di café yang kami amankan, ada juga pasangan pelajar yang kami amankan dari kamar hotel,” kata Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Waka Polres, Kompol Mada Ramadita SIK.

Menurut Waka Polres, razia pekat tersebut digelar karena ada laporan dari masyakat jika di BS saat ini marak pasangan mesum. Sehingga pihaknya pun Sabtu malam mulai pukul 21.00 WIB mendatangi tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi mesum.

Pertama kali pihaknya mendatangi warung remang-remang (Warem) atau dengan nama keren café di kawasan Pasar Bawah, café milik Fredi dan Lena. Di café Fredi tidak ada tangkapan. Namun di café milik Lena ada 4 wanita malam yang mengaku sebagai pelayan café diamankan bersama 12 lusin minuman keras (miras) dengan rincian bir bintang 12 botol dan bir guiness kecil 12 botol.

Ke-4 wanita tersebut yakni Gi, Yo, Ya dan Ai. Dari café Fredi dan Lena, anggota Polres BS pun menuju penginapan Bunda Nin, namun di penginapan ini tidak ada satu pun wanita malam yang berhasil diamankan. Lalu tim pun menuju hotel Andea, di Hotel inin pihaknya pun menemukan ada dua pasang pelajar sedang berada dalam kamar hotel. Hanya saja saat pintu terbuka mereka sedang berpakaian rapi.

Namun saat mau dibawa ke Mapolres BS, satu pelajar pria kabur, Sedangkan tiga pelajar lainnya berhasil dibawa ke Mapolres BS yakni An (17), Se (16),keduanya siswi salah satu SMAN di BS. Kemudian pelajar pria yang diamankan yakni Tr (19) pelajar salah satu SMA swasta di BS.

“Saat pintu terbuka, para pelajar ini memang sedang berpakaian rapi, namun tetap kami angkut ke Mapolres sebab tidak sewajarnya pelajar berlainan jenis nginap di hotel dalam satu kamar,” imbuh Waka.

Ditambahkan Waka, setelah mereka dibawa ke Mapolres, kemudian pihaknya memanggil para orang tua, untuk diberikan nasehat agar dapat menjaga anak-anaknya terutama anak gadis.

Setelah itu para wanita malam membuat surat pernyataan diatas materai untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Untuk kali ini hanya kami berikan pembinaan, namun jika tertangkap lagi saat razia berikutnya, bisa kami kenakan tindak pidana ringan (tipiring),” demikian Waka Polres. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: